Kamis, 27 September 2012

double stick/nunchaku




Nunchaku (Tionghoa: 棍 双节 Shuang Jie Gun, 两 节 棍 liǎng jie gun, atau 三节棍 san jie gun; Jepang: ヌンチャク, 双节 棍; juga dikenal sebagai nunchucks, chuck, atau "tongkat berantai") adalah senjata tradisional Jepang dan terdiri dari dua batang kayu di ujungnya, tersambung dengan rantai pendek atau tali. Kata nunchaku dipercaya berasal dari pelafalan Jepang terhadap istilah Cina untuk Tongkat dua bagian (Chang Xiao Ban). Namun bisa saja berasal dari nun (ヌン), berarti "kembar" and shaku (尺), panjang rata-rata dua bagian nunchaku.Nunchaku di kenal sebagai senjata simpel yang terdiri dari dua buah tongkat mini yang digabungkan dengan rantai atau tali ternyata memiliki sejarah yang unik. Karena awalnya Nunchaku bukanlah sebuah senjata. Tapi, alat untuk menumbuk padi di daerah Asia. Terdapat perbedaan pendapat terkait asal-usul senjata unik ini. Namun ada persamaan keduanya. Sebagian mengatakan kalau alat ini berasal dari Kep. Ryu Ryu di daerah jepang ada juga yang mengatakan berasal dari Cina. 
Senjata ini awalnya adalah alat untuk menumbuk padi. Benda ini sekaligus di jadikan senjata oleh para petani pada zaman dahulu karena ada larangan untuk para petani menggunakan senjata tajam seperti pisau atau pun panah. Namun, karena pada masa itu para perampok menunjukka taringnya, maka para petani sangat membutuhkan senjata untuk melindungi diri. Awalnya benda ini tidak sam panjang antara yang satu dengan yang lain. Yang satu memiiki ukuran panjang 40 cm dan yang lain kira-kira 170cm. Karena merasa sulit untuk menyimpan benda ini, maka seiring perkembangan zaman benda ini pun di buat dengan ukurn yang sama. Dengan tujuan agar mudah di simpan dan di sembunyikan.
 Ada juga yang mengatakan ini adalah penarik perhatian yang awalnya di gunakan untuk memberitahukan adanya kebakaran atau yang lainnya. Seperti halnya pentungan saat ini. Yaitu dengan memukulkan bilah yang satu dengan yang lainnya.

Pada awal tujuh puluhan dunia perfilem-an maupun dunia Martial Art dihebohkan oleh kahadiran seorang seniman Martial art yang bernama Lie Sao Lung atau lebih populer disebut Bruce lee. Saat itu Bruce seakan membawa sesuatu yang baru terutama tehnik beladiri yang disebut tinju China atau kungfu.
Selain mengenalkan kungfu, Bruce juga memperkenalkan sebuah senjata yang cukup unik yang berupa dua bilah kayu yang dihubungkan dengan rantai yang disebut double stick atau nunchaku. Saat itu para penonton film benar benar terpesona dengan permainan nunchaku yang dilakukan oleh Bruce Lee



Kepopuleran nunchaku yang memiliki daya hancur kuat, membuat nunchaku dianggap sebagai alternatif senjata yang cukup mematikan. Terlebih bentuknya yang relatif simpel dan kecil sehingga mudah untuk disembunyikan, membuat senjata ini dinilai sebagai senjata favorit dan cukup berbahaya. Tidak sedikit para kriminal yang menjadikan nunchaku sebagai senjata pilihannya, disamping pisau atau pistol. Karena dinilai cukup berbahaya, dibeberapa negara nunchaku dianggap sebagai senjata ilegal, seperti misalnya di Canada, Singapura, atau beberapa negara bagian Amerika Serikat. Dengan larangan ini nunchaku menjadi satu satunya senjata tumpul masuk kategori senjata berbahaya.
Meski dibeberapa negara nunchaku dianggap senjata ilegal, minat terhadap nunchaku tidak surut. Bahkan banyak anak muda yang bukan penggemar beladiri, menjadikannya nunchaku sebagai barang mainan. Untuk menghindari dari jeratan hukum, mereka membuat nunchaku dari bahan bahan yang tidak berbahaya seperti dari plastik, atau pipa pralon. Mereka juga menggembangkan berbagai tehnik bermain nunchaku. Tehnik ini kemudian di sebut Freestyle nunchaku. Pada tehnik ini yang lebih menonjol bukan tehnik untuk beladiri, namun lebih pada keindahan dan ketrampilan memainkan nunchaku. Maka kemudian lahirlah tehnik tehnik freestyle seperti wrist spin, back roll, front roll, tornado, huricane, dll. Dalam perkembangannya kemudian tehnik free style ini justru banyak dipelajari juga oleh para ahli beladiri yang mempelajari nunchaku.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar