Senjata
ini awalnya adalah alat untuk menumbuk padi. Benda ini sekaligus di jadikan
senjata oleh para petani pada zaman dahulu karena ada larangan untuk para
petani menggunakan senjata tajam seperti pisau atau pun panah. Namun, karena
pada masa itu para perampok menunjukka taringnya, maka para petani sangat
membutuhkan senjata untuk melindungi diri. Awalnya benda ini tidak sam panjang
antara yang satu dengan yang lain. Yang satu memiiki ukuran panjang 40 cm dan
yang lain kira-kira 170cm. Karena merasa sulit untuk menyimpan benda ini, maka
seiring perkembangan zaman benda ini pun di buat dengan ukurn yang sama. Dengan
tujuan agar mudah di simpan dan di sembunyikan.
Ada
juga yang mengatakan ini adalah penarik perhatian yang awalnya di gunakan untuk
memberitahukan adanya kebakaran atau yang lainnya. Seperti halnya pentungan
saat ini. Yaitu dengan memukulkan bilah yang satu dengan yang lainnya.
Pada awal tujuh puluhan dunia perfilem-an
maupun dunia Martial Art dihebohkan oleh kahadiran seorang seniman
Martial art yang bernama Lie Sao Lung atau lebih populer disebut Bruce
lee. Saat itu Bruce seakan membawa sesuatu yang baru terutama tehnik
beladiri yang disebut tinju China atau kungfu.
Selain
mengenalkan kungfu, Bruce juga memperkenalkan sebuah senjata yang cukup
unik yang berupa dua bilah kayu yang dihubungkan dengan rantai yang
disebut double stick atau nunchaku. Saat itu para penonton film benar
benar terpesona dengan permainan nunchaku yang dilakukan oleh Bruce Lee
Kepopuleran nunchaku yang memiliki daya
hancur kuat, membuat nunchaku dianggap sebagai alternatif senjata yang
cukup mematikan. Terlebih bentuknya yang relatif simpel dan kecil
sehingga mudah untuk disembunyikan, membuat senjata ini dinilai sebagai
senjata favorit dan cukup berbahaya. Tidak sedikit para kriminal yang
menjadikan nunchaku sebagai senjata pilihannya, disamping pisau atau
pistol. Karena dinilai cukup berbahaya, dibeberapa negara nunchaku
dianggap sebagai senjata ilegal, seperti misalnya di Canada, Singapura,
atau beberapa negara bagian Amerika Serikat. Dengan larangan ini
nunchaku menjadi satu satunya senjata tumpul masuk kategori senjata
berbahaya.
Meski dibeberapa negara
nunchaku dianggap senjata ilegal, minat terhadap nunchaku tidak surut.
Bahkan banyak anak muda yang bukan penggemar beladiri, menjadikannya
nunchaku sebagai barang mainan. Untuk menghindari dari jeratan hukum,
mereka membuat nunchaku dari bahan bahan yang tidak berbahaya seperti
dari plastik, atau pipa pralon. Mereka juga menggembangkan berbagai
tehnik bermain nunchaku. Tehnik ini kemudian di sebut Freestyle
nunchaku. Pada tehnik ini yang lebih menonjol bukan tehnik untuk
beladiri, namun lebih pada keindahan dan ketrampilan memainkan nunchaku.
Maka kemudian lahirlah tehnik tehnik freestyle seperti wrist spin, back
roll, front roll, tornado, huricane, dll. Dalam perkembangannya
kemudian tehnik free style ini justru banyak dipelajari juga oleh para
ahli beladiri yang mempelajari nunchaku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar